Friday 28 December 2012

[MENGENAI ADZAB KUBUR]

[MENGENAI ADZAB KUBUR]

Pertanyaan: Sheikh Utsaimin ditanya tentang adzab kubur, apakah dirasakan oleh ROH DAN BADAN atau kah hanya pada roh saja tanpa badan.

Jawapan: Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, adzab dan nikmat dirasakan oleh roh dan jasad secara bersamaan berdasarkan kesepakatan ahlus sunnah wal jama’ah. Terkadang roh diberi nikmat atau diadzab sendirian tanpa badan, dan terkadang diadzab atau diberi nikmat dalam keadaan roh bersatu dengan badan atau badan bersatu dengan roh, dalam keadaan seperti ini roh dan badan merasakan adzab atau nikmat secara bersamaan, demikian pada saat roh diadzab sendirian tanpa disertai oleh badan (mereka sama-sama merasakan nikmat atau adzab). [Majmu’ Fatawa V/282]

Pertanyaan : Sheikh Utsaimin ditanya, apakah yang dimaksudkan dengan kubur? Apakah lubang tempat mengubur mayat atau alam barzakh?

Jawapan: Pada asalnya kubur adalah tempat dikuburnya mayat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur.” (Abasa:21)

Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhu berkata,”Maksud ayat ini, dimuliakan dengan menguburkannya.”

Terkadang juga dimaksud adalah barzakh, yaitu masa penantian setelah kematian dan sebelum terjadinya hari kiamat, sekalipun tidak dikubur. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan di hadapan mereka ada barzakh (dinding) sampai hari mereka dibangkitkan.” (Al-Mu’minun:100)

Yakni bagi orang yang telah mati. Hal itu ditunjuk oleh ayat sebelumnya: “Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata,’Ya Rabb, kembalikanlah aku (ke dunia)’.” (Al-Mu’minun:99)

Oleh kerana itu jika seorang berdoa dalam shalatnya dengan mengucapkan “Aku berlindung kepada Allah dari adzab kubur” apa kah yang dimaksud adalah adzab dalam kuburan atau adzab barzakh? Jawabnya adalah adzab barzakh. Kerana pada hakikatnya mabusia tidak tahu apakah dia mati dimakan singa atau mati terbakar dan menjadi debu.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia mati.” (Luqman:34)

Sehingga jika saya katakana adzab kubur, maksudnya adalah adzab yang diberikan kepada manusia setelah kematiannya hingga datangnya hari kiamat.

[Majmu’ Fatwa wa Rasail Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin II/26-27]

No comments: