[MENGENAI ADZAB KUBUR]
[MENGENAI ADZAB KUBUR]
Pertanyaan: Sheikh Utsaimin ditanya tentang adzab kubur, apakah
dirasakan oleh ROH DAN BADAN atau kah hanya pada roh saja tanpa badan.
Jawapan: Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, adzab dan nikmat
dirasakan oleh roh dan jasad secara bersamaan berdasarkan kesepakatan
ahlus sunnah wal jama’ah. Terkadang roh diberi nikmat atau diadzab
sendirian tanpa badan, dan terkadang diadzab atau diberi nikmat dalam
keadaan roh bersatu dengan badan atau badan bersatu dengan roh, dalam
keadaan seperti ini roh dan badan merasakan adzab atau nikmat secara
bersamaan, demikian pada saat roh diadzab sendirian tanpa disertai oleh
badan (mereka sama-sama merasakan nikmat atau adzab). [Majmu’ Fatawa
V/282]
Pertanyaan : Sheikh
Utsaimin ditanya, apakah yang dimaksudkan dengan kubur? Apakah lubang
tempat mengubur mayat atau alam barzakh?
Jawapan: Pada asalnya kubur adalah tempat dikuburnya mayat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur.” (Abasa:21)
Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhu berkata,”Maksud ayat ini, dimuliakan dengan menguburkannya.”
Terkadang juga dimaksud adalah barzakh, yaitu masa penantian setelah
kematian dan sebelum terjadinya hari kiamat, sekalipun tidak dikubur.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan di hadapan mereka ada barzakh
(dinding) sampai hari mereka dibangkitkan.” (Al-Mu’minun:100)
Yakni bagi orang yang telah mati. Hal itu ditunjuk oleh ayat sebelumnya:
“Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang
kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata,’Ya Rabb, kembalikanlah
aku (ke dunia)’.” (Al-Mu’minun:99)
Oleh kerana itu jika
seorang berdoa dalam shalatnya dengan mengucapkan “Aku berlindung kepada
Allah dari adzab kubur” apa kah yang dimaksud adalah adzab dalam
kuburan atau adzab barzakh? Jawabnya adalah adzab barzakh. Kerana pada
hakikatnya mabusia tidak tahu apakah dia mati dimakan singa atau mati
terbakar dan menjadi debu.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia mati.” (Luqman:34)
Sehingga jika saya katakana adzab kubur, maksudnya adalah adzab yang
diberikan kepada manusia setelah kematiannya hingga datangnya hari
kiamat.
[Majmu’ Fatwa wa Rasail Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin II/26-27]
No comments:
Post a Comment