Friday 23 November 2012

Hukum Membaca Surah Yaasiin Selepas Menguburkan Maya

Hukum Membaca Surah Yaasiin Selepas Menguburkan Mayat

Asy-Syeikh Al-’Utsaimin rahimahullah ditanya: Apa hukum membaca Surah Yaasiin sesudah menguburkan mayat, serta apa hukum adzan di kuburan setelah memasukkan mayat ke liang lahat?

Beliau rahimahullah menjawab:

Membaca Surah Yaasiin di atas kubur seseorang adalah bid’ah yang tidak ada asalnya (dalil), demikian juga membaca Al-Qur’an setelah penguburan mayat. Hal itu bukanlah Sunnah, bahkan perbuatan itu adalah bid’ah. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika telah selesai dari menguburkan mayat, beliau berdiri di atasnya dan berkata:

“Mintakanlah ampun bagi saudara kalian ini dan mohonkanlah baginya keteguhan. Sesungguhnya sekarang ini ia sedang ditanya.” [HR. Abu Dawud II/70, Al-Hakim I/370, Al-Baihaqi IV/56, Abdullah bin Ahmad dalam Zawaid Az-Zuhd hal. 129 berkata Al-Hakim: “Shahih sanadnya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi.” Berkata An-Nawawi (V/292): “Sanadnya jayyid (bagus).” Lihat Ahkamul Janaiz hal. 198]

Tidak pernah ada keterangan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wasallam membaca Al-Qur’an di atas kubur dan tidak pula memerintahkannya.

Beliau rahimahullah juga ditanya: Apakah hukum berdoa secara berjamaah disamping kuburan di mana salah satu dari mereka berdoa dan yang lainnya mengaminkan?

Maka beliau rahimahullah pun menjawab:

Hal ini tidak termasuk sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan bukan pula sunnah para khalifah yang empat. Tidak lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hanya mengajarkan kepada mereka untuk memintakan ampunan bagi mayit dan memohonkan keteguhan baginya. Semua itu dilakukan dengan sendiri-sendiri dan tidak dengan cara berjamaah.

No comments: