Hukum Membaca Surah Yaasiin Selepas Menguburkan Mayat
Asy-Syeikh Al-’Utsaimin rahimahullah ditanya: Apa hukum membaca Surah
Yaasiin sesudah menguburkan mayat, serta apa hukum adzan di kuburan
setelah memasukkan mayat ke liang lahat?
Beliau rahimahullah menjawab:
Membaca Surah Yaasiin di atas kubur seseorang adalah bid’ah yang tidak
ada asalnya (dalil), demikian juga membaca Al-Qur’an setelah penguburan
mayat. Hal itu bukanlah Sunnah, bahkan perbuatan itu adalah bid’ah.
Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika telah selesai dari
menguburkan mayat, beliau berdiri di atasnya dan berkata:
“Mintakanlah ampun bagi saudara kalian ini dan mohonkanlah baginya
keteguhan. Sesungguhnya sekarang ini ia sedang ditanya.” [HR. Abu Dawud
II/70, Al-Hakim I/370, Al-Baihaqi IV/56, Abdullah bin Ahmad dalam Zawaid
Az-Zuhd hal. 129 berkata Al-Hakim: “Shahih sanadnya dan disepakati oleh
Adz-Dzahabi.” Berkata An-Nawawi (V/292): “Sanadnya jayyid (bagus).”
Lihat Ahkamul Janaiz hal. 198]
Tidak pernah ada keterangan dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam membaca Al-Qur’an di atas kubur dan tidak pula
memerintahkannya.
Beliau rahimahullah juga ditanya: Apakah
hukum berdoa secara berjamaah disamping kuburan di mana salah satu dari
mereka berdoa dan yang lainnya mengaminkan?
Maka beliau rahimahullah pun menjawab:
Hal ini tidak termasuk sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
dan bukan pula sunnah para khalifah yang empat. Tidak lain Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam hanya mengajarkan kepada mereka untuk
memintakan ampunan bagi mayit dan memohonkan keteguhan baginya. Semua
itu dilakukan dengan sendiri-sendiri dan tidak dengan cara berjamaah.
No comments:
Post a Comment