Friday 23 November 2012

mengenali akidah yang salah

Bismillah.

«« TUJUAN MENGHALALKAN CARA »»

Ketahuilah MANHAJ BATHIL org2 yg KELIRU & MENYIMPANG. Mereka menggunakan WASILAH @ SARANA yg bathil demi MENCAPAI MASLAHAH walaupun mereka menyandarkan tindakan BATHIL @ KELIRU mereka itu kepada NIAT BAIK mereka.


Kaidah yg mereka jalani:

الْغَايَةُ تُبَرِّرُ الْوَسِيلَةَ

"Tujuan menghalalkan segala cara"

Walaupun mereka tdk mengucapkannya atau bersunggungguh-sungguh menafikannya dgn bermcam dalih @ alasan, namun itulah hakikat daripada perbuatan mereka tersebut..

Perhatikanlah keadaan pihak2 yg membawa DAKWAH menggunakan wasilah media2 KUFFAR atau media2 FITNAH yg memiliki banyak penyimpangan, penyelewengan & tipu muslihat, yg cenderung membenarkan ideologi PLURARISME, SEKULARISME, KAPITALISME, dll sama ada melalui media TV, RADIO, SURAT KHABAR, JARINGAN MEDIA FITNAH di internet dan selainnya.

Perhatikanlah pula pihak2 yg membawa DAKWAH menggunakan sarana yg mengandung SYUBHAT, VIDEO MAKHLUK BERNYAWA, FOTO MAKHLUK BERNYAWA, NYANYIAN, ALAT2 MUZIK dll.

Perhatikanlah pula pihak2 yg membawa DAKWAH di atas nama ORGANISASI tertentu, YAYASAN tertentu, KELOMPOK tertentu dan PARTI tertentu.. Masing2 mereka berbangga dgn kelompok dan ideologi yg menjadi prinsip dasar mereka masing2 yg kenyataannya dipenuhi dgn perlanggaran dan kemaksiatan terhadap syariat.

Perhatikanlah pula pihak2 yg membawa DAKWAH yg menampakkan KESAMAAN AKIDAH & MANHAJ ISLAM dengan AGAMA tertentu @ IDEOLOGI tertentu, seperti AGAMA KUFFAR @ Ideologi DEMOKRASI, KEPITALISME, LEBERALISME dan yg sepertinya bahkan membenarkan sepenuhnya atau sebagian dari prinsip2 dasar mahupun cabang yg dimiliki oleh AGAMA @ IDEOLOGI BATHIL tersebut.

Allahu musta'aan.

- - -

Maka ketahuilah ini adalah:

«« KAIDAH BATHIL ZIONIS AL-YAHUD!! »»

Menggunakan segala cara demi mencapai tujuan dan maksud yg ingin mereka capai walaupun mereka berusaha untuk menafikannya.

- - -

Menurut Asy-Syaikh Abdussalam bin Barjas rahimahullah:

Allah -'azza wa jalla- berfirman:

“Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): ‘Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran)’.” (Ali ‘Imran: 72)

Contoh kasus penerapan kaidah Yahudi ini yaitu diperbolehkan seseorang memasuki gelanggang (menjadi anggota) “parlemen kafir” dengan tujuan berdakwah mengajak manusia ke jalan Allah -'azza wa jalla- memperbaiki masyarakat dan negara.

Sama halnya dengan menjadikan tarian dan nyanyian sebagai wasilah (perantara atau alat) dakwah di jalan Allah -'azza wa jalla-. Ini merupakan bentuk-bentuk aplikasi dari kaidah “tujuan menghalalkan segala cara.”

(Lihat Al-Hujajul Qawiyyah, hal. 44-45)

- - -

Hal yang sama dinyatakan pula oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Abdillah Al-Imam hafizhahullah, bahwa PILIHAN RAYA (cabang drpd IDEOLOGI DEMOKRASI) adalah wasilah yang diharamkan. Wasilah ini, katanya lebih lanjut, adalah wasilah yang haram bila didalami dan dikaitkan dengan satu kaidah yang disebut:

الْغَايَةُ تُبَرِّرُ الْوَسِيْلَةَ

“Tujuan menghalalkan semua cara.”

Kaidah tersebut merupakan kaidah Zionis Yahudi.

Allah -'azza wa jalla- berfirman:

“Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): ‘Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran)’.” (Ali ‘Imran: 72)

Kata beliau hafizhahullah:

Rasulullah -shallalahu 'alaihi wasallam- telah mengharamkan membangun kuburan (mendirikan bangunan di atas kuburan), karena hal itu bisa mengantarkan kepada perbuatan syirik. Begitu pula halnya, Allah -'azza wa jalla- mengharamkan mendekati kemaksiatan karena hal itu bisa mengantarkan seseorang terjatuh padanya. Juga, Allah -'azza wa jalla- mengharamkan mencela sesembahan orang-orang musyrik karena perbuatan itu bakal memancing mereka melakukan celaan terhadap Allah -'azza wa jalla-.

Firman-Nya:

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.” (Al-An’am: 108)

[Lihat Tanwir Azh-Zhulumat, hal. 65-66)

Kesimpulannya, menggunnakan WASILAH-WASILAH yg bathil dalam mencapai TUJUAN adalah hal2 yg DIHARAMKAN walaupun tujuan mereka adalah baik dan menginginkan kemaslahatan kepada AGAMA & Ummat..
Dari: Abu aisyah Muhamad sukri.

No comments: