Dzikir-Dzikir Menjelang Tidur
Dzikir-Dzikir Menjelang Tidur
(1). Mengumpulkan kedua telapak tangannya kemudian meniup keduanya lalu
membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas. Kemudian mengusap
badannya semampunya dengan kedua tangannya, dimulai dari kepalanya,
wajahnya dan bagian depan dari badannya. Hal ini dilakukan tiga kali.
(HR. Al-Bukhariy bersama Fathul Baarii 9/62 dan Muslim 4/1723)
(2). Membaca ayat kursi. Barangsiapa yang membacanya ketika dia
merebahkan dirinya di tempat tidurnya maka sesungguhnya akan senantiasa
ada baginya dari sisi Allah yang akan menjaganya dan syaithan tidak akan
mendekatinya sampai subuh. (HR. Al-Bukhariy bersama Fathul Baarii
4/487)
(3). Membaca surat Al-Baqarah:285-286 (dua ayat
terakhir). Barangsiapa yang membaca dua ayat ini pada malam hari maka
dua ayat ini akan mencukupinya. (HR. Al-Bukhariy bersama Fathul Baarii
9/94 dan Muslim 1/554)
(4). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian bangkit dari tempat
tidurnya kemudian kembali lagi maka kibasilah (bersihkanlah) tempat
tidurnya tersebut dengan ujung kain/sarungnya tiga kali dan sebutlah
nama Allah. Karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang menggantinya
setelah dia meninggalkannya. Dan apabila dia berbaring (hendak tidur)
maka ucapkanlah:
بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ
أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ
أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
“Dengan nama-Mu, Ya Tuhanku, aku meletakkan lambungku, dan dengan
nama-Mu pula aku mengangkatnya. Maka jika Engkau menahan jiwaku (ruhku)
maka rahmatilah dia. Dan jika Engkau melepaskannya maka jagalah dia
dengan sesuatu yang Engkau jaga dengannya hamba-hamba-Mu yang shalih.”
(HR. Al-Bukhariy 11/126 dan Muslim 4/2084)
(5). Membaca:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ
مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ
أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menciptakan jiwaku (ruhku) dan
Engkaulah yang mewafatkannya. Milik Engkaulah mati dan hidupnya. Jika
Engkau menghidupkannya maka jagalah dia dan jika Engkau mematikannya
maka ampunilah dia. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu
keselamatan.” (HR. Muslim 4/2083 dan Ahmad 2/79, dan lafazh hadits ini
miliknya)
(6). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila ingin
tidur maka beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya
kemudian membaca:
اللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
“Ya Allah, lindungilah aku dari ‘adzab-Mu pada hari Engkau
membangkitkan hamba-hamba-Mu.” Dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud 4/311
dan ini lafazhnya, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/143)
(7). Membaca:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
“Dengan nama-Mu, Ya Allah, aku mati dan aku hidup.” (HR. Al-Bukhariy bersama Fathul Baarii 11/113 dan Muslim 4/2083)
(8). Membaca Subhaanallaah 33x, Alhamdulillaah 33x dan Allaahu Akbar
34x. Barangsiapa yang mengucapkannya ketika merebahkan diri di tempat
tidurnya maka hal ini lebih baik baginya daripada seorang pembantu. (HR.
Al-Bukhariy bersama Fathul Baarii 7/71 dan Muslim 4/2091)
(9). Membaca:
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ،
رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ
التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ
كُلِّ شَيْءٍ، أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ اللَّهُمَّ أَنْتَ الأَوَّلُ
فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْء، وَأَنْتَ الآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ،
وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ
فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ
الْفَقْرِ
“Ya Allah, Rabbnya langit yang tujuh dan Rabbnya
‘arsy yang agung. Rabb kami dan Rabbnya segala sesuatu, Yang membelah
biji-bijian dan biji kurma. Yang menurunkan Taurat, Injil dan Al-Qur`an.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu. Engkaulah Yang
memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkaulah Yang Awwal maka tidak ada
sesuatu pun yang sebelum-Mu. Dan Engkaulah Yang Akhir maka tidak ada
sesuatu pun yang setelah-Mu. Dan Engkaulah Yang Zhahir (Maha Tinggi)
maka tidak ada sesuatu pun yang ada di atas-Mu. Dan Engkaulah Yang
Bathin (Maha Dekat) maka tidak ada sesuatu pun yang lebih dekat
daripada-Mu. (Ya Tuhanku) lunasilah hutang kami dan cukupilah kami dari
kemiskinan.” (HR. Muslim 4/2084)
(10). Membaca:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا، وَكَفَانَا، وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ
“Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberi kami makan, dan yang
telah memberi kami minum, yang telah mencukupkan kami dan yang telah
melindungi kami. Karena berapa banyak orang yang tidak mempunyai yang
mencukupinya dan yang melindunginya.” (HR. Muslim 4/2085)
(11). Membaca:
اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ
إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا، أَوْ
أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
“Ya Allah, Yang mengetahui perkara
ghaib dan yang nampak, Pencipta langit dan bumi, Rabbnya segala sesuatu
dan Yang memilikinya. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak
diibadahi kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku
dan dari kejahatan syaithan dan sekutunya. Dan jangan sampai aku
menjerumuskan diriku ke dalam kejelekan atau menimpakannya kepada
seorang muslim.” (HR. Abu Dawud 4/317 dan At-Tirmidziy, lihat Shahih
At-Tirmidziy 3/142)
(12). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Jika kamu ingin pergi ke tempat tidur maka
berwudhu`lah sebagaimana kamu berwudhu` untuk shalat. Kemudian
berbaringlah di sebelah sisimu yang kanan lalu ucapkanlah:
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ،
وَوَجَّهْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً
وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إٍلَيْكَ،
آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ
أَرْسَلْتَ
“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu dan aku
memasrahkan urusanku kepada-Mu. Dan aku hadapkan wajahku kepada-Mu dan
aku sandarkan punggungku kepada-Mu, dalam keadaan harap dan cemas hanya
kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari
(siksa)Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang
telah Engkau turunkan dan (aku beriman) kepada Nabi-Mu yang telah Engkau
utus.”
Rasulullah menyatakan kepada orang yang mengucapkan
do’a ini: “Jika kamu mati maka kamu mati di atas fithrah (Islam).” (HR.
Al-Bukhariy bersama Fathul Baarii 11/113 dan Muslim 4/2081)
(13). Membaca surat As-Sajdah dan Al-Mulk. (HR. At-Tirmidziy dan An-Nasa`iy, lihat Shahiihul Jaami’ 4/255)
Do’a-do’a menjelang tidur ini jika tidak mampu dibaca semua maka bacalah semampunya.
oleh: Humaira
No comments:
Post a Comment