Sunday 4 August 2013

Banyak friend request I received .Kalau add semata mata nak tanya saya ni wahabi ke tak ,tak payahlah .

Wahabi ke kalau memanggil orang memahami Agama berdasarkan Al Quran dan Al Hikmah (As Sunnah) ? Sedangkan ALLAH Subhanahu wa Ta’ala menyatakan di dalam Surah Al-Hujurat,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului sesuatu lebih daripada Allah dan Rasul-Nya.” (Surah Al-Hujurat, 49: 1)

Wahabi ke kalau melarang orang menjadi ta'asub dengan ustaz atau bertaqlid buta ?

Sedangkan peringatan tentang penyakit taksub kepada orang alim ini telah dikisahkan didalam Al Quran melalui surah At Taubah

Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. [AtTaubah :31]

Wahabi ke kalau melarang orang dari melakukan bid'ah itu hal hal baru dalam urusan agama ,tidak boleh sesuka hati mereka reka yang baru.Kalau boleh ,mengapa rasulullah sallallahuu 'alaihi wa sallam telah mengingatkan kita didalam hadisnya yang mashyur iatu :

Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya[1]), maka dia tertolak. (Riwayat Bukhari dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak).

Wahabi kah kalau beriman ALLAH dilangit ? Sedangkan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi kesaksian terhadap keimanan Jahriah yang beriman terhadap ALLAH di Langit ?

Daripada Muawiyah bin Hakam As-Sulami (radhiyallahu ‘anhu), beliau berkata: “Aku memiliki seorang hamba wanita yang mengembalakan kambing di sekitar pergunungan Uhud dan Juwaiyah. Pada suatu hari aku melihat seekor serigala menerkam dan membawa lari seekor kambing gembalaannya (peliharaannya). Dan aku adalah termasuk salah seorang anak Adam (keturunan adam) dari manusia kebanyakan. Maka aku mengeluh sebagaimana mereka (memiliki rasa marah/tidak berpuas hati). Atas sebab itu (apabila kambingnya dimakan serigala) wanita itu aku pukul dan aku marahi. Kemudian aku pergi berjumpa Rasulullah, maka baginda mempersalahkan aku. Aku berkata: “Wahai Rasulullah! Adakah aku harus memerdekakannya?” Jawab Rasulullah: “Bawalah wanita itu ke sini”. Maka Rasulullah bertanya kepada wanita itu. “Di mana Allah?” Dijawabnya: “Di langit”. Rasulullah bertanya lagi: “Siapakah aku?” Dijawabnya: “Engkau Rasulullah”. Maka baginda bersabda: “Merdekakanlah wanita ini, kerana dia adalah seorang mukminah”.” (SHAHIH MUSLIM)

Jadi ,dimana wahabinya kalau dalil dari Al Quran dan As Sunnah menyokongnya ?

No comments: