Thursday 3 October 2013

BIMBINGANNYA AGAR KITA TIDAK TERJERUMUS PADA SIFAT ASHOBIYYAH :::

BIMBINGANNYA AGAR KITA TIDAK TERJERUMUS PADA SIFAT ASHOBIYYAH :::


Bismillaah.

[Soal] Bagaimana bimbingannya agar kita tidak terjerumus pada sifat ASHOBIYYAH kepada ustadz-ustadz yang kita KENAL DEKAT dan CINTA kepadanya?

[Jawab] Prinsipnya seperti yang diterangkan tadi ...

[Pertama] tanamkan dalam diri antum, dalam jiwa antum dan keyakinan antum:

» TAKZIMUL HAQ (mengagungkan kebenaran)
» ITTIBA’UL HAQ (mengikuti kebenaran)
» TAKDIMUL HAQ (senantiasa mendahulukan kebenaran)

[Kedua] YAKINI dalam diri antum ustadz itu sepintar apapun, setinggi apapun ilmunya ... manusia biasa.

» Boleh SALAH
» Boleh BENAR

... ini yang harus dicamkan terlebih dahulu, insya Allah akan terbebas dari sikap ASHOBIYYAH tadi sehingga rasa cinta kita, penghormatan kita, dekatnya kita kepada seorang ustadz yang kita kenal tidak sampai membutakan MATA dan MATA HATI kita.

» ketika ustadz tadi ada perkara yang KELIRU, atau perkara yang MENYIMPANG, tidak segan-segan kita untuk MENEGUR beliau.

... Jangan kerana kedekatan, kerana kecintaan ... semuanya baik! semuanya benar, tidak ada yang salah. Nabi atau Ustadz ini?

Baarakallahu fiikum. Ini ustadz bukan nabi. Maka camkan prinsip ini baik-baik. Baarakallahu fiikum.

[Ketiga] Seperti yang disebutkan oleh shahabat Rasul, dari Ali bin Abi Thalib ~radhiyAllaahu ‘anhu wa yardho~:

“Cintailah orang yang sangat kamu cintai itu sedang-sedang saja kerana bisa jadi suatu masa dia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah orang yang kamu benci itu sedang-sedang saja kerana bisa jadi suatu masa dia akan menjadi orang yang kamu cintai.”

# sehingga CINTAI-lah dan BENCI-lah sesuai yang dituntunan oleh syariat.

Baarakallahu fiikum.

No comments: