Wednesday 29 May 2013

Bismillah.

Nasihat untuk pihak-pihak yang berkepentingan / mengikuti hawa nafsunya dlm membolehkan ucap selamat terhadap syiar-syiar AGAMA kaum kuffar ... Bertakwalah kepada Allah dan bersegeralah kalian BERTAUBAT. 

...

Mengucapkan selamat kepada orang kafir pada perayaan Natal atau hari besar keagamaan lainnya dilarang menurut ijma’. 

Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah dalam bukunya ”Ahkamu Ahlidz-dzimmah”, beliau berkata:

“Bahwa mengucapkan selamat terhadap syi’ar-syi’ar kafir yang menjadi ciri khas bagi agama mereka adalah Haram, secara sepakat (ijma’). Seperti memberi ucapan selamat kepada mereka pada hari-hari rayanya atau puasanya, sehingga seseorang berkata, “Selamat hari raya”, atau ia mengharapkan agar mereka merayakan hari rayanya atau hal lainnya.

Maka dalam hal ini, jika orang yang mengatakannya terlepas dari jatuh ke dalam kekafiran, namun (sikap yang seperti itu) termasuk ke dalam hal-hal yang diharamkan. Ibarat dia mengucapkan selamat atas sujudnya mereka pada salib. Bahkan ucapan selamat terhadap hari raya mereka dosanya lebih besar di sisi Allah dan jauh lebih dibenci daripada memberi selamat kepada mereka kerana meminum alkohol dan membunuh seseorang, berzina dan perkara-perkara yang sejenisnya. Dan banyak orang yang tidak paham agama terjatuh ke dalam perkara ini. Dan ia tidak mengetahui keburukan perbuatannya. Maka siapa yang memberi selamat kepada seseorang yang melakukan perbuatan dosa, atau bid’ah, atau kekafiran, berarti ia telah membuka dirinya kepada kemurkaan ALLAH.” –Akhir dari perkataan Syaikh

-Ibnul Qayyim rahimahullah–
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
"Jiwa yang diharamkan oleh ALLAH subhanahu wa Taála untuk dibunuh adalah jiwa yang terjaga, yaitu jiwa seorang muslim, seorang kafir dzimmi, kafir mu’ahad, dan kafir musta’min."
[al-Qaulul Mufid ala Kitabittauhid 1/38]
Segenggam garam untuk ditabur, inikan pula bukit segunung..

Pena mengajak golongan mereka yang berpandangan Islam itu hanya terletak kepada parti2 tertentu...fikir2 kanlah.

Islam itu adalah sejahtera tanpa terikat mana2 parti bertopengkan islam. Jika begitu...banyaklah mereka yang menggunakan nama islam dalam setiap perkara, contoh:

1) institusi perbankan
2) kedai runcit
3) politik
4) lain2

Barakkallahu fikum
Mata melihat dengan pandangan 1 cahaya...

Pena berasakan masyarakat Islam semakin ditindas bukan daripada non muslim tapi dari org Islam sendiri.
Pena melihat golongan peniaga Islam tidak dibantu dari segi perniagaan secara kecil-kecilan . Ini memberikan kelebihan bagi org bukan islam untuk memusnahkan air keringat org islam yang berniaga. HAK ORANG ISLAM TIDAK DIPANDANG SERIUS BAHKAN IA DIPANDANG ENTENG KEPADA SESUATU PIHAK.

Pena melihat terdapat sedikit kekurangan  dalam sektor perniagaan. Pena cadangkan:

1) Org Islam perlu dibantu terlebih dahulu kerana kebanyakan mereka merupakan golongan yang mislin dan susah.
2) Perlu diadakan kelab ushawan di kampung2 dan desa2.
3) bantuan modal dari segi kewangan dan peralatan.
4) Perlu melantik golongan yang miskin yang layak untuk menjawat jawatan di sektor swasta atau awam.
5) Kempen jom berniaga perlu diperluaskan.
6) utamakan kebajikan umat islam terlebih dahulu.

Diharap ia didengari pihak2 yang diluar sana. Barakallahu fikum
Sekelumit lidah untuk dirasa...

Pena berasakan manusia zaman kini seperti roda yang berputar. Dahulunya, era jahiliah sudah diperangi Rasulullah secara total. Namun hari ini zaman ini kembali seperti zaman jahiliah yang terdahulu.
Antaranya:

1) budaya LGST
2) Bunuh
3) Riba berleluasa
4) Rompak-merompak
5)kaya semakin kaya, miskin semakin miskin
6) hak rakyat tidak dipandang
7) hak kebebasan bersuara terlampau bebas sehingga timbulnya cacian
8) demonstrasi berleluasa seperti anutan yahudi dan nasrani
9) zina tanpa segan silu.
10) anak x hormat ibubapa.
11) FIKIR2 KANLah...

Ayuh, kembali kepada Qu'ran dan Assunnah..Taatilah Allah, rasul dan Pemimpin kamu. Barakkahu fikum

Monday 27 May 2013

ucapan selamat kepada kuam kafir

Bismillah.

Nasihat untuk pihak-pihak yang berkepentingan / mengikuti hawa nafsunya dlm membolehkan ucap selamat terhadap syiar-syiar AGAMA kaum kuffar ... Bertakwalah kepada Allah dan bersegeralah kalian BERTAUBAT. 

...

Mengucapkan selamat kepada orang kafir pada perayaan Natal atau hari besar keagamaan lainnya dilarang menurut ijma’. 

Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah dalam bukunya ”Ahkamu Ahlidz-dzimmah”, beliau berkata:

“Bahwa mengucapkan selamat terhadap syi’ar-syi’ar kafir yang menjadi ciri khas bagi agama mereka adalah Haram, secara sepakat (ijma’). Seperti memberi ucapan selamat kepada mereka pada hari-hari rayanya atau puasanya, sehingga seseorang berkata, “Selamat hari raya”, atau ia mengharapkan agar mereka merayakan hari rayanya atau hal lainnya.

Maka dalam hal ini, jika orang yang mengatakannya terlepas dari jatuh ke dalam kekafiran, namun (sikap yang seperti itu) termasuk ke dalam hal-hal yang diharamkan. Ibarat dia mengucapkan selamat atas sujudnya mereka pada salib. Bahkan ucapan selamat terhadap hari raya mereka dosanya lebih besar di sisi Allah dan jauh lebih dibenci daripada memberi selamat kepada mereka kerana meminum alkohol dan membunuh seseorang, berzina dan perkara-perkara yang sejenisnya. Dan banyak orang yang tidak paham agama terjatuh ke dalam perkara ini. Dan ia tidak mengetahui keburukan perbuatannya. Maka siapa yang memberi selamat kepada seseorang yang melakukan perbuatan dosa, atau bid’ah, atau kekafiran, berarti ia telah membuka dirinya kepada kemurkaan ALLAH.” –Akhir dari perkataan Syaikh

-Ibnul Qayyim rahimahullah–

akidah yang rosak

Bismillaah.

Asy-Syaikh Mahir Al-Qahthany hafizhahullah memulai tulisannya…

« السلام عليكم ورحمة الله وبركاته، أما بعد: »

Janganlah engkau melakukan penakwilan-penakwilan yang rusak wahai Ahlus Sunnah, karena tidaklah dibinasakan Khawarij, Jahmiyah, Jabriyah, Qadariyah, Quburiyah dan selain mereka kecuali dengan penakwilan-penakwilan yang rusak tersebut. Hal itu dengan akalmu atau hawa nafsumu menganggap baik amal yang tidak saleh.

Engkau mengetahuinya lalu mencari-carikan dalil untuk membelanya dengan penakwilan-penakwilan yang rusak menurut syariat, maka sesungguhnya akibat perbuatan tersebut adalah sangat buruk. Jadi hawa nafsu akan menghalangi seseorang dari kebenaran. Dan cukuplah untuk menunjukkan keburukannya dengan mengetahui bahwa itu termasuk sifat-sifat orang-orang musyrik.

---» Allah Ta’ala berfirman:

إِنْ يَتَّبِعُوْنَ إِلَّا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الْأَنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَى. [النجم:[23

“Mereka tidaklah mengikuti kecuali dugaan dan apa yang disukai oleh hawa nafsu, padahal telah datang kepada mereka petunjuk dari Rabb mereka.” [An-Najm: 23]

Maka, merupakan aib dan kehinaan jika telah jelas petunjuk bagimu, namun engkau menolaknya dengan dalih-dalih yang rusak atau taklid buta yang tidak ada manfaatnya. Jadi, engkau adalah hamba Allah yang Dia menciptakanmu lalu membaguskan rupamu kemudian menyempurnakannya, engkau bukan budak hawa nafsumu.

---» Allah Ta’ala berfirman:

فَلَمَّا زَاغُوْا أَزَاغَ اللهُ قُلُوْبَهُمْ. [الصف: 5]

“Tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), maka Allah palingkan hati-hati mereka.” [Ash-Shaff: 5]

---» Juga sebagaimana perkataan Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu:

لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ r يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ فَإِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ.

“Aku tidak akan meninggalkan sesuatu yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam kecuali aku kerjakan, karena aku takut akan menyimpang jika aku meninggalkan sedikit saja dari perintah beliau.” [Shahih Al-Bukhary no. 3099, bab Fardhul Khumus]

[Petikan daripada sebuah makalah Asy-Syaikh Mahir Al-Qahthany ~hafidzahullah~ (Murid kepada Asy-Syaikh Shalih Fauzan Al-Fauzan ~hafidzahullah~)]

perangai yahudi

Bismillaah.

[sambungan ucapan Asy-Syaikh Mahir Al-Qahthany ~hafizhahullah~]

Setiap orang yang sesat dari umat Muhammad shallallahu ‘alaihi was salam setelah dia mengetahui ilmunya dan mencari-cari pembenaran yang diada-adakan, maka pada dirinya terdapat keserupaan dengan orang-orang Yahudi yang telah menghalalkan hal-hal yang telah Allah haramkan dengan akal-akalan.

[Petikan daripada sebuah makalah Asy-Syaikh Mahir Al-Qahthany ~hafidzahullah~ (Murid kepada Asy-Syaikh Shalih Fauzan Al-Fauzan ~hafidzahullah~)]

banyak ketawa mengeraskan hati

Bismillaah.

Banyak TERTAWA dan banyak MAIN-MAIN adalah dua jenis penyakit yang apabila ini menjadi kebiasaan seseorang pasti akan mengeraskan hatinya dan akan menghasilkan kegagalan buat mereka dalam menuntut ilmu syar‘i. (secara makna)

[Pelajaran daripada Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed ~Hafidzahullah~ dalam sebuah kajian bertema: Pentingnya Adab & Akhlak Sebelum Menuntut Ilmu]

Carilah Ilmu Sebelum Ilmu Itu Dicabut


Bismillaah.

Orang yang BERILMU berkewajiban untuk mengajarkan kepada yang TIDAK BERILMU.

Selain itu wajib orang tidak tahu (tidak berilmu tentang sesuatu perkara) bertanya kepada orang yang benar-benar BERILMU yakni dari kalangan para ulama mahupun kepada para thulabul ilm yang telah mempelajar ilmu dari ulama tersebut.

Selain itu pula dilarang (haram) bertanya kepada orang-orang yang JAHIL dan tidak dikenal keilmuan dan tidak diketahui belajarnya kepada siapa.

(secara makna)

[Pelajaran daripada Pelajaran daripada Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed ~Hafidzahullah~ pada acara daurah dgn tema: Carilah Ilmu Sebelum Ilmu Itu Dicabut]